Selasa, 22 September 2015

Produk Hiasan dari Limbah

A. Kerajinan sebagai Bagian dari Industri Kreatif

       Dunia telah melewati empat gelombang peradaban ekonomi, yaitu:

       - Gelombang Ekonomi Pertanian: Pertanian jadi penggerak ekonomi utama.

       - Gelombang Ekonomi Industri: Industru jadi penggerak ekonomi utama.
       - Gelombang Ekonomi Informasi: Tek. Informasi jadi penggerak ekonomi utama.
       - Gelombang Ekonomi Kreatif: Ide kreatif jadi penggerak ekonomi utama.
       Gelombang Ekonomi Kreatif dibagi menjadi 14 sub sektor, yaitu arsitektur, design, fashion, kerajinan, penerbitan & percetakan, televisi & radio, musik, film, video & fotografi, periklanan, layanan komputer & piranti lunak, pasar & barang seni, seni pertunjukan, riset & pengembangan, serta permainan interaktif.
       Tahun 2013 subsektor kerajinan berkontribusi sebesar Rp 92,6 trilliun pada pendapatan Domestik Bruto Indonesia dan membuka 1 juta lapangan usaha yang sebagian besar merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah.

B. Keriwausahaan Produk Kerajinan
       Hukum ekonomi dasar menjelaskan hubungan antara ketersediaan barang di pasar (supply) dan permintaan pembeli (demand). Titik temu antara permintaan dan pengadaan adalah penetapan harga jual produk. Harga dari sebuah produk bervariasi. Produk yang unik dengan jumlah terbatas (limited edition/limited product) dapat memiliki harga jual yang tinggi. 
Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal pula dengan sebutan 6M, yaitu: Man, Money, Material, Machine, Method, dan Market. 
Man: Sumber daya manusia. Merupakan personal atau orang-orang yang terlibat dalam wirausaha tersebut. 
Money: Dana yang menjadi modal usaha, perputaran uang melalui pengeluaran dan pemasukan yang terjadi dalam usaha tersebut. 
Material, Machine, Method: Bahan-bahan serta proses yang terkait langsung dengan proses produksi yang terjadi dalam usaha tersebut. 
Market: Pasar sasaran dari produk yang dihasilkan oleh suatu usaha.  
Berikut adalah proses dalam wirausaha kerajinan:
  • Riset Pasar
  • Hasil Riset
  • Pengembangan Produk
  • Hasil Rancangan
  • Proses Produksi: Bahan, Peralatan & Cara Kerja
  • Produk Selesai Dibuat
  • Distribusi & Pemasaran
  • Dipasarkan
  • Evaluasi 


C. Produk Kerajinan Hiasan dari Bahan Limbah
1. Jenis-Jenis Produk Hiasan
     Produk hiasan merupakan salah satu produk kerajinan yang dapat dikembangkan.
     Berdasarkan penempatannya, produk hiasan dibagi menjadi: 
        a) Dalam Rumah (Interior): Menghias & membuat suasana tertentu dalam ruangan. 
            Hiasan rumah sering disebut Elemen Estetis Interior.
        b) Luar Rumah (Eksterior)
     Hiasan yang dipakai di tubuh manusia lebih dikenal dengan sebutan perhiasan.
Contoh Perhiasan
Contoh Hiasan Luar Rumah
Contoh Hiasan Dalam Rumah











2. Produk Hiasan dan Nilai Estetik
     Produk hiasan adalah produk yang memiliki fungsi hias. Setiap produk yang dipakai pada dasarnya memiliki nilai estetik. Jadi bisa disumpulkan bahwa:
  • Nilai Estetika: Nilai keindahan dari suatu hiasan (bentuik, warna, tekstur)
  • Nilai Fungsional: Kegunaan barang dari suatu hiasan 
Nilai Estetikanya lebih Tinggi
Nilai Fungsional lebih Tinggi










Beberapa bahan limbah yang dapat dimanfaatkan untuk produk hiasan di antaranya adalah kaleng, plastik, kaca, kulit telur, batok kelapa, kulit kerang, dan kertas.


Dari Kaleng
Dari Cangkang Telur

Dari Kulit Kerang









D. Bahan Baku Limbah untuk Kerajinan

1. Material dan Bentuk Limbah 
Kegiatan yang menghasilkan limbah dapat dibedakan menjadi kegiatan di Rumah dan di Industri. 
Contoh limbah rumah: Kemasan makanan, kemasan bahan pembersih, alat rumah tangga yang sudah rusak, pakaian bekas.
Contoh limbah industri: Menghasilkan limbah yang khas tergantung dari industrinya dan biasanya berjumlah banyak. 
 2. Bahan Utama dan Bahan Pendukung
  • Bahan Utama: Bahan yang memiliki nilai estetik. Contoh: Karya dalam sebuah bingkai
  • Bahan Pendukung: Bahan untuk konstruksinya. Contoh: Bingkai kayu
         Setiap daerah memiliki potensi sumber bahan baku limbah yang berbeda-beda. Indonesia memiliki kekayaan alam dengan ragam tanaman dan hewan. Setiap daerah di Indonesia juga memiliki keragaman aktivitas/kegiatan yang khas. Setiap kegiatan dapat menghasilkan limbah. Namun, limbah tersebut saat ini belum bisa dimanfaatkan dan hanya dijadikan sampah.